Pentingnya Memisahkan Data Pribadi Dari Sistem (OS)

OS (Operating System) atau sistem operasi sebuah perangkat elektonik merupakan kumpulan program yang bekerja saling berhubungan satu sama lain, sehingga perangkat tersebut bisa digunakan. Seperti halnya Windows, Linux, Android, MAC, Windows Phone, dll yang masing-masing berbeda sesuai dengan perangkat yang digunakan. OS juga merupakan wadah bagi aplikasi-aplikasi lain yang sesuai dengan pekerjaan manusia. Seperti halnya Ms. Office bagi orang-orang yang banyak mengolah data, Photoshop dan Corel DRAW bagi para pemerhati desain grafis, dls.


Data-data yang dihasilkan oleh aplikasi-aplikasi ini terkadang jauh lebih bernilai bagi seseorang ketimbang dengan OS-nya, aplikasinya, bahkan dengan perangkatnya itu sendiri. Karena, OS ataupun aplikasi bisa dijumpai di berbagai situs internet, baik berbayar atau gratis, resmi ataupun bajakan. Sedangkan, data yang dihasilkan dari aplikasi tersebut merupakan murni hasil karya dan olah pikir orang itu sendiri, dan ini tidak bisa dijumpai di tempat mana pun di internet. Walaupun terkadang ada jenis data yang sama, namun tetap saja ada sisi perbedaan dengan data yang dibuat oleh pikiran sendiri, walau hanya sedikit.

OS ataupun aplikasi pihak ketiga juga terkadang terdapat masalah/ error, entah itu karena serangan virus ataupun yang lainnya. Oleh karena itu semua, data-data yang teramat penting itu selayaknya disimpan di tempat/ drive yang berbeda dengan OS itu sendiri. Sehingga, saat OS tersebut mengalami masalah, bahkan parahnya perangkat komputer tidak bisa dijalankan, data tersebut masih aman dan bisa digunakan lagi setelah komputer atau laptop tersebut diperbaiki, atau bahkan di-install ulang.

Jadi, saat baru mendapatkan perangkat komputer atau laptop, diusahakan partisi/ drive yang dimiliki lebih dari satu. yang salah satunya digunakan khusus untuk sistem dan aplikasi tambahan lainnya. Untuk kapasitas partisi/ drive yang digunakan untuk sistem ini bersifat flesibel dan kondisional. Fleksibel dengan kapasitas hard-disk yang dipakai, kondisional dengan OS yang dipilih serta banyaknya aplikasi tambahan yang akan di-install.

Pengalaman penulis sendiri, untuk OS Windows XP, kapasitas 5GB saja sudah cukup jika hanya ingin digunakan untuk mengolah data saja. Namun, biasanya dilebihkan menjadi 15GB, karena semakin banyak ruang kosong pada hard-disk, semakin cepat pula program akan bekerja.
Untuk OS Windows 7 dan ke atasnya, 15GB saja sudah dianggap cukup, namun biasanya dilebihkan menjadi 50GB atau maksimal 75 GB. Sejatinya, dalam setiap OS juga dicantumkan berapa kapasitas minimal yang harus disediakan, begitu juga dengan aplikasi tambahan lainnya. Biasanya dicantumkan dalam web/ situs dari perusahaan pembuat OS atau program itu sendiri.

Namun, itu semua hanya dalam mempertimbangkan OS dan aplikasi yang akan ditambahkan pada komputer saja. Jika melihat dari sisi kapasitas hard-disk yang digunakan, akan berbeda pula hasilnya. Karena kebanyakan hard-disk zaman sekarang sudah memiliki kapasitas yang cukup besar, maka ini tidak masalah. Berbeda dengan zaman dulu, di mana saya masih menemukan komputer yang mempunyai hard-disk 30GB, 15GB, 10GB bahkan hanya 5GB. Tentunya ini akan mempengaruhi seberapa banyak kapasitas untuk sistem dan datanya.

Setelah ditentukan kapasitas pastisi untuk sistem, selanjutanya menentukan kapasitas untuk menampung data. Tentunya, sisa kapasitas dari hard-disk setelah dikurangi sistem adalah untuk data pribadi. Namun, penulis biasanya membagi lagi sisa tersebut menjadi dua partisi, yang pertama untuk data pribadi, yang kedua untuk file tambahan.

Data pribadi ini akan diisi dengan data-data penting, seperti data yang dihasilkan MS. Office (Excel, Word, Power Point, Access), Corel DRAW, dan Photoshop. Karena data-data ini tidak terlalu membutuhkan ruang yang begitu besar, apalagi jika hanya digunakan untuk menampung data dari MS. Office, maka pilihannya adalah 50Gb/75GB sampai 150GB. Di dalamnya juga termasuk file gambar yang dijadikan bahan dalam Corel DRAW ataupun Photoshop. Dan sisa hard-disk dialokasikan semua untuk partisi terakhir, file tambahan.

Untuk partisi terakhir, akan diisi file-file yang lebih bersifat hiburan, seperti musik dan video. Karena file-file tersebut rata-rata memiliki kapasitas yang cukup memakan hard-disk, terutama file video. Namun, hal yang paling utama adalah untuk menyimpan software/ aplikasi mentahan dari aplikasi-aplikasi yang akan dipakai di komputer. Seperti halnya driver dari komputer itu sendiri, aplikasi untuk mengerjakan tugas, dan aplikasi hiburan semacam pemutar musik, video dan permainan. Kumpulan file program ini dimaksudkan agar saat sistem komputer butuh install ulang, tidak perlu lagi mencari file mentahan dari aplikasi-aplikasi yang biasanya dipakai.

Namun sekali lagi, semua pemaparan ini juga disesuaikan kondisi dan kebutuhan. Setiap orang dan setiap komputer akan mempunyai sisi perbedaan yang tidak mungkin bisa disamakan.
Demikian tulisan yang sederhana ini, semoga bisa bermanfaat.
@ ^_^ MENCOBA MEMAHAMI  HAKIKAT KEHIDUPAN ^_^ @

Unknown

^_^ ^_^ ^_^

Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar